Penggunaan produk berbahan plastik sebagai tempat makanan seringkali dihubungkan dengan berbagai problem kesehatan yang menimpa manusia, seperti penyakit kanker dan gangguan reproduksi. Memang, tidak semua plastik menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan tubuh. Karena itu, disinilah pentingnya untuk mengetahui mana produk plastik yang aman dan mana yang tidak.
Menurut The Green Guide, sebuah website dan majalah yang didedikasikan untuk greener living milik the National Geographic Society, produk plastik yang aman digunakan untuk pemakaian berulang adalah yang terbuat dari high-density polyethylene (HDPE atau plastik tipe 2), low-density polyethylene (LDPE atau plastik tipe 4) dan polipropilene (PP atau plastik tipe 5). Sebagian besar produk Tupperware dibuat dari bahan LDPE dan PP (plastik tipe 4 dan 5). Bahan tersebut dianggap aman untuk digunakan sebagai wadah makanan dan dapat digunakan secara berulang.
Banyak sekali produk plastik yang dijual di pasar-pasar, dengan tipe yang berbeda-beda pula. Yang penting untuk Anda hindari adalah wadah plastik yang dibuat dari bahan polikarbonat (plastik tipe 7). Wadah plastik tipe 7 ini telah terbukti dapat melepaskan bahan kimia berbahaya- atau yang dikenal dengan hormone-disrupting chemical Bisphenol A (BPA)-ke dalam makanan setelah penggunaan berulang.
Selain BPA, terdapat juga zat-zat kimia lain yang biasa ditemukan pada berbagai wadah plastik. Wadah plastik yang dibuat dari polietilen tereftalat (PET atau PETE, atau plastik tipe 1)-seperti pada botol minuman bersoda-tidak masalah jika digunakan hanya sekali pakai. Tetapi akan berefek karsinogenik bila digunakan lebih dari sekali. Hal ini disebabkan oleh adanya pelepasan hormone-disrupting phthalates.
Demikian pula dengan beberapa wadah plastik yang terbuat dari polivinil Klorida (PVC, atau plastik tipe 3). Bahan ini terbukti dapat melepaskan zat-zat kimia penyebab kanker. Selain itu, wadah plastik yang dibuat dari bahan polistirena (PS, atau plastik tipe 6, juga dikenal dengan nama Styrofoam), memiliki efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Styrene yang merupakan bahan dasar dari styrofoam dapat berinteraksi dengan kulit, mata, bahkan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, depresi, efek kelelahan, gangguan ginjal, serta kerusakan sistem syaraf pusat.
Betapa banyak wadah plastik di sekitar kita yang ternyata memiliki efek berbahaya bagi kesehatan. Parahnya, seringkali kita mengabaikan hal ini dengan berbagai alasan seperti ingin praktis, mengirit biaya, atau karena minimnya pengetahuan kita tentang hal di atas. Karena itu, sudah saatnya kita lebih peduli terhadap kesehatan baik diri kita, anak-anak kita, orang tua dan semua orang yang kita sayangi. Sesuatu yang praktis dan murah tidak selamanya baik. Memilih wadah plastik yang aman adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan kita dan keluarga.
Referensi:
- The Environmental Magazine http://www.emagazine.com
7 kode identifikasi Botol plastik yang aman dan tidak aman!
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode#4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate
yang paling aman botol yang berkode no #4 & #5
tapi kode #7 masi diperdebat kan karena di amrik bisphenol-A aman buat makanan
botol plastik air mineral sebaiknya jangan di pakai berulang2 karena botol kode #1 cuma layak di gunakan 1x
source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=991114
Menurut The Green Guide, sebuah website dan majalah yang didedikasikan untuk greener living milik the National Geographic Society, produk plastik yang aman digunakan untuk pemakaian berulang adalah yang terbuat dari high-density polyethylene (HDPE atau plastik tipe 2), low-density polyethylene (LDPE atau plastik tipe 4) dan polipropilene (PP atau plastik tipe 5). Sebagian besar produk Tupperware dibuat dari bahan LDPE dan PP (plastik tipe 4 dan 5). Bahan tersebut dianggap aman untuk digunakan sebagai wadah makanan dan dapat digunakan secara berulang.
Banyak sekali produk plastik yang dijual di pasar-pasar, dengan tipe yang berbeda-beda pula. Yang penting untuk Anda hindari adalah wadah plastik yang dibuat dari bahan polikarbonat (plastik tipe 7). Wadah plastik tipe 7 ini telah terbukti dapat melepaskan bahan kimia berbahaya- atau yang dikenal dengan hormone-disrupting chemical Bisphenol A (BPA)-ke dalam makanan setelah penggunaan berulang.
Selain BPA, terdapat juga zat-zat kimia lain yang biasa ditemukan pada berbagai wadah plastik. Wadah plastik yang dibuat dari polietilen tereftalat (PET atau PETE, atau plastik tipe 1)-seperti pada botol minuman bersoda-tidak masalah jika digunakan hanya sekali pakai. Tetapi akan berefek karsinogenik bila digunakan lebih dari sekali. Hal ini disebabkan oleh adanya pelepasan hormone-disrupting phthalates.
Demikian pula dengan beberapa wadah plastik yang terbuat dari polivinil Klorida (PVC, atau plastik tipe 3). Bahan ini terbukti dapat melepaskan zat-zat kimia penyebab kanker. Selain itu, wadah plastik yang dibuat dari bahan polistirena (PS, atau plastik tipe 6, juga dikenal dengan nama Styrofoam), memiliki efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Styrene yang merupakan bahan dasar dari styrofoam dapat berinteraksi dengan kulit, mata, bahkan dapat menyebabkan gangguan pernafasan, depresi, efek kelelahan, gangguan ginjal, serta kerusakan sistem syaraf pusat.
Betapa banyak wadah plastik di sekitar kita yang ternyata memiliki efek berbahaya bagi kesehatan. Parahnya, seringkali kita mengabaikan hal ini dengan berbagai alasan seperti ingin praktis, mengirit biaya, atau karena minimnya pengetahuan kita tentang hal di atas. Karena itu, sudah saatnya kita lebih peduli terhadap kesehatan baik diri kita, anak-anak kita, orang tua dan semua orang yang kita sayangi. Sesuatu yang praktis dan murah tidak selamanya baik. Memilih wadah plastik yang aman adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan kita dan keluarga.
Referensi:
- The Environmental Magazine http://www.emagazine.com
7 kode identifikasi Botol plastik yang aman dan tidak aman!
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode#4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate
yang paling aman botol yang berkode no #4 & #5
tapi kode #7 masi diperdebat kan karena di amrik bisphenol-A aman buat makanan
botol plastik air mineral sebaiknya jangan di pakai berulang2 karena botol kode #1 cuma layak di gunakan 1x
source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=991114