Salah satu resep sukses yang bisa dicoba jika ingin membuat mobile game adalah menggunakan karakter binatang. Tidak percaya?
Tengok kesuksesan Snake, permainan ponsel paling tenar pada akhir tahun 1990-an dan pada awal 2000-an. Sejak diperkenalkan Nokia pada tahun 1997, Snake tercatat telah dimainkan di lebih dari 350 juta perangkat bergerak.
Contoh lain yang paling aktual ialah Angry Birds. Siapa yang menyangka casual game yang menggambarkan “pertarungan” antara sekelompok burung dan babi berwarna hijau ini akan begitu populer? Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun begitu mengakrabi game ini. Berbagai pernak-pernik berbau Angry Birds–baik yang asli maupun palsu–juga ikut laris manis.
Mengapa Angry Birdsbisa sedemikian menggiurkan, bahkan sampai membuat kecanduan? Dr. Michael Chorost Ph.D. memiliki penjelasan ilmiahnya. Menurutnya, Angry Birds adalah sebuah mahakarya adiktif karena sifatnya yang simpel (mudah dipelajari), realistis, menghibur, dan memberi imbal balik.
Angry Birds mampu memanipulasi sistem dopamin di otak manusia yang bereaksi saat seseorang melakukan tindakan sambil mengharapkan imbalan/hadiah. Momen ini dialami pengguna Angry Birds setelah menerbangkan burung. Imbal baliknya berupa kayu yang hancur, babi yang meledak, dan teriakan burung-burung. Chorost menyebut aksi penghancuran ini sebagai “kenikmatan primitif”. Inilah yang merangsang sistem dopamin otak bekerja sekaliguskan menimbulkan rasa penasaran dan ketagihan.
Pada bulan Desember 2011 lalu, Angry Birds merayakan ulang tahun keduanya.
Saat pertama diluncurkan pada akhir 2009, game ini masih eksklusif untuk iOS. Namun, sekarang gameini hadir di banyak platform, termasuk Android, Windows Phone 7, webOS, PSP, Mac, Windows, Facebook, dan Google Chrome. Yang terbaru, Angry Birds kini bisa ditemui di ponsel Nokia Asha 300 dan 303.
Rovio Mobile, mobile game developer asal Finlandia, mengembangkan Angry Birds dari sketsa tim kreatif berupa karakter burung (tanpa sayap dan kaki) yang sedang marah. Ide menjadikan babi sebagai karakter musuh terinspirasi dari wabah swine flu (H1N1) yang kala itu sedang hangat dibicarakan. Di Eropa, virus H1N1 umumnya menyebar lewat perantara babi sehingga kerap disebut “flu babi”. Sementara itu, di Asia, penyakit ini lebih dikenal sebagai “flu burung”.
Sebelum mencatat kesuksesan besar dengan Angry Birds, Rovio Mobile sudah merilis 51 judul mobile game. Diperlukan delapan bulan untuk menyelesaikan game ini karena saat itu, prioritasnya masih rendah. Tim pengembangnya hanya terdiri dari empat orang. Biaya yang dibutuhkan pun cuma US$136 ribu.
Namun, dari modal sekecil itu, Angry Birds berkontribusi besar terhadap melambungnya nilai perusahaan Rovio Mobile yang saat ini ditaksir sekitar US$1 miliar.
Masih banyak lagi data dan fakta menarik tentang Angry Birds yang kami kumpulkan dari berbagai sumber. Silakan simak info berikut ini.
Red Bird: Burung standar yang tidak memiliki keistimewaan.
Blue Bird: Mampu memecah diri menjadi tiga burung yang lebih kecil. Lebih ampuh dalam menghancurkan es.
Yellow Bird: Mampu menukik dengan kecepatan lebih tinggi.
White Bird: Mampu menjatuhkan sebutir bom telur saat terbang.
Black Bird: Berperan seperti bom yang memiliki daya ledak lebih dahsyat dibanding burung lainnya.
Green Bird: Berperan seperti bumerang yang mampu berbalik arah.
Mighty Eagle: Burung paling besar dan dapat menghancurkan apa pun. Bisa dibeli dengan harga US$0,99. Nama ini juga dipakai sebagai julukan untuk Peter Vesterbacka (CMO Rovio Mobile).
Angry Birds terdiri dari lima seri: Original, Rio, Seasons (Halloween, Natal, Valentine, Tahun Baru Cina), Space, dan Magic.
Terunduh lebih dari 600 juta kali di semua platform.
Angry Birds edisi Natal tahun 2011 diunduh 6,5 juta kali dalam sehari.
Terjual lebih dari 12 juta di Apple App Store.
Angry Birds Beta for Android diunduh lebih dari 1 juta kali dalam tiga minggu.
Aplikasi game paling populer di Android sepanjang 2011.
Terdapat lebih dari 288 level di Angry Birds Original (640 level di semua platform).
Angry Birds versi gratis diperkirakan memperoleh pendapatan lebih dari US$1 juta dari iklan per bulan
80% orang yang sudah mengunduh game ini akan mengunduh update-nya juga.
12 juta mainan Angry Birds telah terjual di seluruh dunia.
82% pengguna pernah merasakan kecanduan Angry Birds.
Rovio Mobile saat ini mempekerjakan sekitar 140 orang.
Toko merchandiseresmi Angry Birds dibuka di Helsinki, pada tanggal 11-11-2011 dan hari itu juga langsung dibanjiri puluhan ribu pengunjung.
Mereka telah menghabiskan waktu untuk bermain selama lebih dari 200 ribu tahun.
Setiap hari, dimainkan lebih dari 300 juta menit.
Sebanyak 266 miliar level Angry Birds telah dimainkan.
400 miliar burung telah diterbangkan.
Lebih dari 3 triliun babi telah diledakkan.
Sedikitnya 44 miliar bintang telah dikumpulkan.
Setelah memainkan Angry Birds:
58% pengguna merasa mood-nya lebih baik
37% tidak mengalami perubahan.
5% malah mengalami penurunan mood.
Beberapa nama pesohor tercatat sebagai penggemar Angry Birds, antara lain:
David Cameron (Perdana Menteri Inggris)
Justin Bieber (penyanyi)
Angelina Jolie (aktris Hollywood)
Darren Aronofsky (sutradara unggulan Academy Awards)
Paul Gascoigne (mantan pesepakbola Inggris)
Pete Wentz (musisi)
di kutip dari infokomputer.com
Ini Wajah asli burung-burung pada Angry Bird
Tidak ada komentar:
Posting Komentar