Jumat, 31 Mei 2013

Tips & trik : Menjual barang sisa ekspor


Tentu Anda akan berpikir, pertanyaan yang konyol sekali! “Tentu saja saya tahu apa yang saya jual!” Memang benar kita semua pasti tahu apa yang kita jual, namun benarkah kita memahami karakteristik produk kita?
Tanpa mengetahui karakteristik barang yang kita jual, kita akan kesulitan untuk menentukan strategi untuk menjualnya. Itu sebabnya dalam artikel ini, saya akan memberikan 5 checklist awal.

1. APAKAH BARANG ANDA BERUPA PRODUK FISIK ATAU JASA ??
Menjual produk tentu berbeda dengan menjual jasa. Mengapa? Karena produk tentu memiliki masa expired, menuntut ruang untuk penyimpanan, harus memperhatikan perawatannya. Sementara jasa adalah benda kasat mata.

Namun tentu saja karena tak terlihat, jasa juga sulit diamati kualitasnya sampai seseorang benar-benar merasakannya sendiri, sementara produk kadangkala bisa dilihat dari penampilan dan spesifikasinya. Nah, menjual benda berwujud dengan tidak berwujud tentu strateginya berbeda bukan?
2. APAKAH PRODUK ANDA SEPANJANG MASA ATAU MUSIMAN ??
Memilih strategi menjual untuk keduanya akan sangat berbeda. Menjual barang sepanjang masa tidak akan menuntut penjualan dengan kuantitas besar namun yang penting konsisten.

Sehingga relationship marketing dan mouth to mouth marketing menjadi lebih mudah dilakukan. Berbeda dengan barang musiman yang menuntut metode marketing cepat karena dibatasi waktu.
3. PRODUK ANDA APAKAH TIPE REPEATABLE ATAU ONE HIT ??
Barang repeatable contohnya adalah makanan, sabun, gunting rambut, dan sebagainya. Sedangkan barang one hit adalah buku, seminar, elektronik, dan sebagainya. Nah, menjual barang repeatable jelas berbeda dengan barang one hit.

Barang repeatable tidak memerlukan margin profit yang besar (namun kalau bisa besar  ya syukurlah) Yang penting untuk barang repeatable adalah bagaimana caranya agar seseorang menjadi “pelanggan setia” produk Anda.

Sedangkan barang one hit biasanya mengambil marjin profit besar namun dibutuhkan strategi marketing yang lebih tokcer karena setiap orang hanya punya sedikit sekali kesempatan untuk membeli kepada Anda.
4. APAKAH PRODUK ANDA BANYAK SAINGAN ATAU TIDAK ??
Masing-masing punya keuntungan masing-masing. Jika Anda menjual barang yang banyak tandingannya, misalnya sabun.

Itu artinya benda itu dicari oleh banyak orang dan marketnya terbuka lebar. Hanya saja, ya itu tadi, Anda harus melawan sangat banyak kompetitor.

Jika Anda menjual barang yang unik dan langka, maka walaupun Anda tidak memiliki kompetitor, tapi peminatnya mungkin juga sedikit. Ini bisa menjadi peluang bisa juga menjadi ancaman, tergantung bagaimana strategi Anda.
5. APA NILAI TAMBAH PRODUK ANDA ??
Setiap produk yang berhasil memiliki kelebihan yang sulit ditandingi kompetitor mereka. Semakin banyak kelebihannya, semakin mudah menjualnya.

Nah, apakah kelebihan produk Anda? Harganya? Kualitasnya? Servisnya? Penampilannya? Jika sampai saat ini Anda belum menemukan kelebihan produk Anda, maka akan sangat sulit untuk Anda menentukan strategi menjualnya.
Semoga saja dengan adanya artikel ringan ini Anda akan lebih mudah menentukan strategi marketing dan penjualannya.


Sisa Ekspor? Trus?

Sering kali aku mendengar cerita teman sana sini membeli barang branded dengan harga murah. Dulu eike nggak gitu ngerti, maklum aku kan bukan orang yang suka syoping. Batinku, ah tenannya? Palsu yak? Eh jebul itu dikenal dengan istilah barang sisa ekspor. Barang-barang yang kadang ada sedikit defect dan tak lolos dari quality control pabrik. Tapi sih ya, kok tak perhatiin kalau di semacam factory outlet atau toko baju gitu, kelihatannya sempurna-sempurna aja tuh. Atau kadang ada defect-nya, tapi dikiiit banget sampai-sampai nggak ketok tuh.

Dulu pernah ada seorang teman pas aku masih kecil, dia punya banyak boneka Barbie. Kutanya harganya ternyata kok jauh beud sama yang di pusat perbelanjaan. Kurang dari seperempat harganya. Asli, sih asli. Tapi ya gitu deh ternyata, sisa ekspor dan ternyata ada defectnya. Yaitu kaki boneka kanan kirinya nggak sama panjangnya. Jadi emang harus teliti sebelum membeli...

Baju anak. Branded lagi. Mauuu ibuk T.T
Dan yeah nggak cuma di toko ‘beneran’ saja, di dunia maya juga banyak toko-toko online yang menjual barang branded dengan harga murah. Dari jual baju dewasa, jual baju anak, sepatu, mainan, woh macam-macam deh. Nggak cuma bisa beli eceran saja, bahkan aku pernah melihat semacam online shop yang melayani pembelian grosir baju anak supaya bisa dijual lagi. Reseller kan yak istilahnya? Nah, dan baju anaknya tuh mereknya oke beud, branded, semacam OshKosh B’Gosh, Baby GAP, Hello Kitty, dan masih banyak yang lainnya.

Yang aku ingat, aku pernah membeli sweater sisa ekspor kan ya. Nggak merek-merek se-oke Za** atau yang lain sih, tapi hitungannya udah murah banget. Tak perhatiin jahitannya oke-oke aja tuh, jadi ya uwis. Eike sendiri nggak anti sama yang namanya barang sisa ekspor tapi emang aku dasarnya jarang beli-beli kayak gitu sih, hehehe.

Sekarang aku tanya teman-teman ya, menurut kalian barang sisa ekspor itu gimana? Pernah membeli barang sisa ekspor? Share ceritanya dong di kolom komentar ^^
 
Sumber : www.sittirasuna.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar